2
Pasar Malam dan Kegembiraan | [caption id="attachment_72" align="alignleft" width="150" caption="Foto by : noor w.i.p."]pasar malam[/caption]

Ketika saya berkunjung ke rumah teman dekat di daerah Sruweng, Kebumen, Jateng, beberapa hari yang lalu, diajaklah saya ketempat yang dinamakan pasar malam. Bukan hal baru bagi saya, atau lebih tepatnya sudah lama saya mengenal apa itu pasar malam.

Pasar malam ... apakah itu? gampangnya pasar malam adalah pasar yang melakukan transaksi barang dan jasa di malam hari. Di Indonesia dan beberapa negara tropis asia sering mengadakan pasar malam. Pasar malam bukan sekedar menjual barang kebutuhan sehari-hari saja, di Indonesia juga menawarkan jasa-jasa permainan, atraksi, dan tontonan yang menarik. Ada ombak banyu, komedi putar, tong setan (bukan tong yang diisi setan lho...) dan banyak yang lainnya.

[caption id="attachment_73" align="alignleft" width="150" caption="Foto by : noor w.i.p"]pasar malam[/caption]

Mengapa pasar malam? Kemajuan jaman saat ini menumbuhkan konsep bisnis yang lebih mendahulukan keuntungan sebesar-besarnya, yang merambah ke dunia hiburan. Bila kita lihat sekarang, dengan berdirinya konsep mall, yang saat ini juga menawarkan hiburan didalamnya, mulai menggeser kebutuhan hiburan masyarakat. Bagi kalangan tertentu akan lebih memilih ke mall untuk mencari hiburan dari pada ke tempat lain. Walaupun mahal.

Bagi kalangan menengah ke bawah, untuk memenuhi kebutuhan hiburan tentunya akan lebih memilih yang lebih murah. Pasar malam salah satu tempat yang menawarkan hal tersebut. Walau murah tetapi banyak hiburan yang ditawarkan. Kegembiraan lebih terpancar dari wajah mereka dari yang dewasa sampai anak-anak. Semoga kegembiraan ini tidak pernah terhapus.
readmore »
7
Tentang Memancing Vs Enceng Gondok | [caption id="attachment_66" align="alignleft" width="150" caption="Foto by : noor w.i.p."]calon pemancin pro[/caption]

Salah satu hobby saya adalah memancing. Entah itu memancing di laut, sungai, kolam (bukan kolam renang), yang penting ada ikannya dan bukan memancing kerusuhan mestinya. Sabtu-minggu lalu saya mencoba spot baru (saran dari teman) di Embung Kalibayem, Sono Pakis, Yogyakarta. Kalau mau tempatnya, coba aja cari di mbah google pasti ketemu lewat wikimapia.org. Namun agak menyedihkan acara memancing kali itu. Banyak orang (pemancing) lain dengan santai dan enaknya dapet strike, tetapi kailku sama sekali gak disentuh. Dari pagi sampai siang sama sekali tak ada strike, dan itu berulang selama dua hari. Yang kudapat hanya kulit yang terbakar matahari. Menyedihkan, mungkin itu kata yang tepat.

Lalu apa hubungannya dengan memancing dan enceng gondok? ahhh... mungkin itu pertanyaan yang muncul. Begini, Embung Kalibayem merupakan bendungan yang tidak terlalu besar alias kecil. Yang dimanfaatkan untuk pengairan di daerah sekitarnya. Dan seperti banyak tempat, terdapat permasalahan yang timbul yaitu tumbuhnya enceng gondok yang makin lama makin tak terkendali.

[caption id="attachment_68" align="alignleft" width="150" caption="Foto by : noor w.i.p."]enceng gondok[/caption]

Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan yang mengapung di air. Berasal dari Brazil dan telah tersebar di berbagai tempat. Beberapa laporan menyatakan bahwa pertumbuhan enceng gondok menjadi sangat cepat akibat dari air (danau, rawa, dst.) telah mengandung banyak nutrien terutama fosfat, kemudian nitrogen, potasium, dan karbon atau lebih dikenal dengan bahasa lebih keren disebut Eutrofikasi. Eceng gondok berpotensi menghilangkan air permukaan sampai empat kali lipat jika dibandingkan dengan permukaan terbuka. Selain itu juga akan mengurangi Oksigen terlarut dalam air, akibatnya jelas ikan-ikan akan mati dan tak mau hidup di area tersebut (kecuali beberapa ikan yang mampu beradaptasi, contohnya ikan sapu-sapu yang hampir tidak dapat dimakan).

Pertanian menjadi tersangka utama dalam masalah ini. Mengapa? Jelas penggunaan pupuk-pupuk secara berlebihan, terutama didaerah hulu. Keinginan petani untuk mendapatkan hasil yang tinggi sehingga menggunakan pupuk buatan (anorganik) dengan dosis yang tinggi melampaui yang di rekomendasikan, menjadi bumerang bagi petani. Eutrofikasi, kerusakan tanah dan banyak hal negatif yang lain menjadi masalah baru.

Penanggulangan dari masalah yang berlarut-larut ini, untuk pertanian, dimulai dari pengurangan penggunaan pupuk anorganik dan beralih menggunakan pupuk organik, terutama dengan penggunaan pupuk kandang dan pupuk kompos. Dimana nutrien yang terkandung dalam pupuk tidak mudah tercuci, namun dapat tersedia bagi tanaman.

Enceng gondok yang bikin kesal ini ternyata saat ini mampu dimanfaatkan. Dari mulai pupuk kompos, barang-barang perabotan dan kerajinan tangan, bahan pembuatan kertas, sebagai medium tumbuh jamur, bahkan untuk pembuatan bioenergi atau biogas. Yang jelas dengan begitu tanaman yang mengesalkan (terutama bagi pemancing) ini dapat dikendalikan.

Hmmm... kalau enceng gondoknya sudah berkurang pastinya acara memancingnya akan lebih mantap. Banyak ikan yang dapat berkembang biak dan jelas kejadian dua hari tanpa strike tidak akan terjadi, ini yang terpenting.

 

Referensi bacaan :
http://agribisnis.deptan.go.id/disp_informasi/1/3/44/1073/bioenergi_berbasis_eceng_gondok.html

http://www.indosiar.com/fokus/61903/pemanfaatan-enceng-gondok

http://herihery.blogspot.com/2009/01/eutrofikasi.html


http://www.karawanginfo.com/?p=6587

http://www.scribd.com/doc/15254399/EUTROFIKASI


http://www.pupuk-kompos.info/2011/08/kompos-berbahan-eceng-gondok-danau-bagi.html

http://www.biogas-energi.biz/2011/08/potensi-energi-bahan-bakar-dan-listrik.html
readmore »
6
[Lomba Blog] "Ketika Ilmu Tersentuh Nilai" | Bismillahirohmanirohim

Assallamualaikum,  :)


Nama saya Noor .... Noor Widayat, mahasiswa pindahan dari universitas lain. Mungkin tak banyak orang seberuntung diriku. Telah kutempuh banyak sks ataupun teori, namun masih diberi kesempatan Allah untuk menimba ilmu lagi.

Tak pernah terlintas dalam pikiranku tentang nilai dalam setiap ilmu yang kuterima (dulu aku berpandangan Ilmu lepas dari Nilai). Mungkin dulu pernah diingatkan tentang nilai tetapi ingatan dan keteledoranku ... aku lupa. :(



Setelah perkuliahan di UMY dimulai, kelas pertama yang kumasuki adalah Tafsir Tematik Pertanian. Salah satu pintu masuk dalam diriku untuk memberi nilai keIslaman dalam setiap ilmu yang kupelajari. Nilai yang seharusnya melekat dalam setiap ilmu, agar tak tersesat.

Mungkin bagi orang lain, hal tersebut bukanlah hal yang penting. Namun bagiku, ini adalah penemuan terbesar yang pernah aku dapat. Dan semoga Allah selalu memberi petunjuk.

Wassallamualaikum,  :)
readmore »