Tentang Memancing Vs Enceng Gondok

Diposting oleh Gamping Mengidul di 01.34
[caption id="attachment_66" align="alignleft" width="150" caption="Foto by : noor w.i.p."]calon pemancin pro[/caption]

Salah satu hobby saya adalah memancing. Entah itu memancing di laut, sungai, kolam (bukan kolam renang), yang penting ada ikannya dan bukan memancing kerusuhan mestinya. Sabtu-minggu lalu saya mencoba spot baru (saran dari teman) di Embung Kalibayem, Sono Pakis, Yogyakarta. Kalau mau tempatnya, coba aja cari di mbah google pasti ketemu lewat wikimapia.org. Namun agak menyedihkan acara memancing kali itu. Banyak orang (pemancing) lain dengan santai dan enaknya dapet strike, tetapi kailku sama sekali gak disentuh. Dari pagi sampai siang sama sekali tak ada strike, dan itu berulang selama dua hari. Yang kudapat hanya kulit yang terbakar matahari. Menyedihkan, mungkin itu kata yang tepat.

Lalu apa hubungannya dengan memancing dan enceng gondok? ahhh... mungkin itu pertanyaan yang muncul. Begini, Embung Kalibayem merupakan bendungan yang tidak terlalu besar alias kecil. Yang dimanfaatkan untuk pengairan di daerah sekitarnya. Dan seperti banyak tempat, terdapat permasalahan yang timbul yaitu tumbuhnya enceng gondok yang makin lama makin tak terkendali.

[caption id="attachment_68" align="alignleft" width="150" caption="Foto by : noor w.i.p."]enceng gondok[/caption]

Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan yang mengapung di air. Berasal dari Brazil dan telah tersebar di berbagai tempat. Beberapa laporan menyatakan bahwa pertumbuhan enceng gondok menjadi sangat cepat akibat dari air (danau, rawa, dst.) telah mengandung banyak nutrien terutama fosfat, kemudian nitrogen, potasium, dan karbon atau lebih dikenal dengan bahasa lebih keren disebut Eutrofikasi. Eceng gondok berpotensi menghilangkan air permukaan sampai empat kali lipat jika dibandingkan dengan permukaan terbuka. Selain itu juga akan mengurangi Oksigen terlarut dalam air, akibatnya jelas ikan-ikan akan mati dan tak mau hidup di area tersebut (kecuali beberapa ikan yang mampu beradaptasi, contohnya ikan sapu-sapu yang hampir tidak dapat dimakan).

Pertanian menjadi tersangka utama dalam masalah ini. Mengapa? Jelas penggunaan pupuk-pupuk secara berlebihan, terutama didaerah hulu. Keinginan petani untuk mendapatkan hasil yang tinggi sehingga menggunakan pupuk buatan (anorganik) dengan dosis yang tinggi melampaui yang di rekomendasikan, menjadi bumerang bagi petani. Eutrofikasi, kerusakan tanah dan banyak hal negatif yang lain menjadi masalah baru.

Penanggulangan dari masalah yang berlarut-larut ini, untuk pertanian, dimulai dari pengurangan penggunaan pupuk anorganik dan beralih menggunakan pupuk organik, terutama dengan penggunaan pupuk kandang dan pupuk kompos. Dimana nutrien yang terkandung dalam pupuk tidak mudah tercuci, namun dapat tersedia bagi tanaman.

Enceng gondok yang bikin kesal ini ternyata saat ini mampu dimanfaatkan. Dari mulai pupuk kompos, barang-barang perabotan dan kerajinan tangan, bahan pembuatan kertas, sebagai medium tumbuh jamur, bahkan untuk pembuatan bioenergi atau biogas. Yang jelas dengan begitu tanaman yang mengesalkan (terutama bagi pemancing) ini dapat dikendalikan.

Hmmm... kalau enceng gondoknya sudah berkurang pastinya acara memancingnya akan lebih mantap. Banyak ikan yang dapat berkembang biak dan jelas kejadian dua hari tanpa strike tidak akan terjadi, ini yang terpenting.

 

Referensi bacaan :
http://agribisnis.deptan.go.id/disp_informasi/1/3/44/1073/bioenergi_berbasis_eceng_gondok.html

http://www.indosiar.com/fokus/61903/pemanfaatan-enceng-gondok

http://herihery.blogspot.com/2009/01/eutrofikasi.html


http://www.karawanginfo.com/?p=6587

http://www.scribd.com/doc/15254399/EUTROFIKASI


http://www.pupuk-kompos.info/2011/08/kompos-berbahan-eceng-gondok-danau-bagi.html

http://www.biogas-energi.biz/2011/08/potensi-energi-bahan-bakar-dan-listrik.html

7 komentar:

choirul mengatakan...

berarti harus memanfaatkan enceng gondok sebaik mungkin ya

Noor Widayat I.P. mengatakan...

Yup ... tumbuhan yang dianggap sebagai gulma ini pun, bila dimanfaatkan pasti banyak manfaatnya ...
#biar gak ganggu acara memancing hahahaha ...

A. Rodes Medo mengatakan...

smngat

Noor Widayat I.P. mengatakan...

siap ..

suprihanto mengatakan...

wong mancing pakane apa ya

Noor Widayat I.P. mengatakan...

jelas sego alias nasi ... yang jelas bukan cacing
hahaha ...

bingo halls mengatakan...

Henry J. Tillman: "The saying Getting there is half the fun became obsolete with the advent of commercial airlines."

Leave a Reply

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))